SAJAK SAK KAREPKU
Tak
ada kata sadis
Ketika
ekspresi itu
Dibungkus
dengan religiusitas
Tetapi
hikmat tak bisa berbohong
saat
melihat khotbah yang ga bermutu
untuk
yang itu
Tak
perlu marah dan jangan kecewa
Tetapi
justru
seharusnyalah berbahagia
kalau
ga dirindukan lagi oleh orang orang
yang
menganggap dirinya baik
walaupun
menyebut dirinya baik itu tabu
kalau
di negara amarta
tapi
dinegara demokrasi itu perilaku wajar
oleh
sebab sikap itu
semua
rakyat jelata
harus
merapatkan barisan
untuk
menyambut datangnya amarah besar
dari
mereka yang dilorot tengkurap dari kursi kekuasaan
oleh
kekuatan egaliter yang adalah amunisi
peninggalan
nabi nabi yang dihibahkan kepada seniman
dan
paling ditakuti oleh ditaktor
dan
saking
takutnya membuat matanya blawur
sehingga
patung patung dilihatnya hidup
lalu
melahirkan perintah aneh aneh
diantaranya
mengharuskan mengerudungi
atau
membunuhnya
maka
ada nasihat dari luar rumah ibadah
berteriak
makanyaaaaaa
jangan
berjudi dengan membawa uang pas pasan
karena
pasti akan kalah
dan
kekalahan itu yang melahirkan kata maksiat
bukan
karena judinya
ini
Negara demokrasi bung
yang
semua semau mesti bayar
dan
membaca puisi
ada
yang sudah harus bayar ada yang belum
tapi
kalau dibayar masih dianggap tidak elok
haih
Indonesia
raya yang kaya raya
Yang
Rakyatnya
mudah dilomboni
Purwokerto,2
September 2017.
Surya
Esa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar