Jumat, 02 Maret 2018

SAJAK  SAK KAREPKU

Tak ada kata sadis
Ketika ekspresi itu
Dibungkus dengan religiusitas
Tetapi hikmat tak bisa berbohong
saat melihat khotbah yang ga bermutu
untuk yang itu
Tak perlu marah dan jangan kecewa
Tetapi
justru seharusnyalah berbahagia
kalau ga dirindukan lagi oleh orang orang
yang  menganggap dirinya baik
walaupun menyebut dirinya baik itu tabu
kalau di negara amarta
tapi dinegara demokrasi itu perilaku wajar

oleh sebab sikap itu
semua rakyat jelata
harus merapatkan barisan
untuk menyambut datangnya amarah besar
dari mereka yang dilorot tengkurap dari kursi kekuasaan
oleh kekuatan egaliter yang adalah amunisi
peninggalan nabi nabi yang dihibahkan kepada seniman
dan paling ditakuti oleh ditaktor
dan
saking takutnya membuat matanya blawur
sehingga patung patung dilihatnya hidup
lalu melahirkan perintah aneh aneh
diantaranya mengharuskan mengerudungi
atau membunuhnya
maka ada nasihat dari luar rumah ibadah
berteriak
makanyaaaaaa
jangan berjudi dengan membawa uang pas pasan
karena pasti akan kalah
dan kekalahan itu yang melahirkan kata maksiat
bukan karena judinya

ini Negara demokrasi bung
yang semua semau mesti bayar
dan membaca puisi
ada yang sudah harus bayar ada yang belum
tapi kalau dibayar masih dianggap tidak elok
haih
Indonesia raya yang kaya raya
Yang
Rakyatnya mudah dilomboni

Purwokerto,2 September 2017.
Surya Esa.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar