Senin, 27 April 2015
INI SPESIAL UNTUK DIA
sahabatku
mengenangmu lebih
indah dari kenyataan bersamamu
karena
kemarahan hari ini
ternyata adalah kelucuan hari esok
dan hari ini kami sedang mengenang kelucuan
bersamamu
dan hari esok inipun
akan menjadi kelucuan yang lebih lucu
tapi ini memang untuk mereka yang sudah arif
selamat malam
sahabatku
coba ingatlah ketika
kamu sedang marah marah
membelaku digedung
wakil rakyat
karna melihat wakil
rakyat marah
dan mengerahkan
preman untuk melawan kita berunjuk rasa
akh betapa lucunya
kamu waktu itu
memerankan seorang
kakak menyuruh adiknya
melakukan aksi diam
sahabatku sempat dulu
pernah aku curiga kepadamu
ya
itu harus kamu
maklumi
karna cara berpikirmu
yang berbeda dengan manusia umumnya
maafkanlah aku untuk
yang itu
sahabatku demikian
aku harus menyebutmu sekarang
dalam keseharianku
memang tidak pernah aku katakan ini
karna aku merasakan
sepertnya kamu lebih suka disapa dengan mas set
dan aku juga tidak
pernah memanggilmu mas bambang
akh aku hanya
berpikir karena nama bambang banyak
ya to ada bambang
wadoro,bambang sumanto,bambang irawan,bambang hartono
dan kamu adalah tipe
orang yang suka dispesialkan
gambaran bicara serta
mimpimu memang selalu besar besar
dan ada yang telah
menjadi kenyataan walaupun ada pula yang belum
terus terang itu yang
aku suka
suatu hari pernah
kamu katakan kepadaku
dengan lagak seperti
orang yang baru sadar dari mimpi
" gyeh mas nyong
wong sakit jiwa apa ya "
dan aku menjawab
"ya" dan diapun tertawa bangga
huuuuufff..
sahabatku amat
kusadari
bahwa
kenyataan seperti ini akan terjadi
dan harus aku katakan
hidup bersama
bayanganmu terasa lebih indah
selamat jalan kakaku
selamat jalan
sahabatku
sampai jumpa pada
saatnya
(menegenang Mas Bambang Set di 40 hari meninggalnya)
Purwokerto,24 Januari
2013.
Surya Esa.
MAU TIDAK MAU
saudaraku saudaraku
lihatlah Indonesia
adalah aku dan kamu
banyumas adalah aku
dan kamu
aku cantik
kamu jelek
keringatmu bau
mau tidak mau
aku suka kamu
apa boleh buat
saudaraku
sadar dan
tersenyumlah
karena hari ini
adalah saatnya kita berpesta
untuk memilih dan
memilah
menyanyi menarilah
dengan iringan genderang demokrasi
ya
karena sekarang
saatnya kita menampakan diri
menjadi manusia
pancasila seutuhnya
lalu
dengan percaya diri
mencari dan menentukan
siapa pemimpin kita
yang pantas
untuk menciptakan
kemakmuran
bukan memberantas
kemiskinan
dan
saudara saudaraku
ternyata saat ini
mereka telah tersedia dihadapan kita
lihatlah
pasangan nomer satu
yang sekarang terlihat betapa pantasnya
nomor dua juga tidak
kalah pantas
nomor tiga ternyata
masih pantas juga
nomor empat pun
pantas
nomor lima dan enam
sama sama masih terlihat pantas
tetapi
pada saatnya nanti
ketika dengan
sukarela suaramu telah diberikan
mau tidak mau
hanya ada satu pasang
yang sebenar benarnya pantas
dan layak menjadi
pemimpin kita
wahai kepadamu yang
satu itu
dengarkanlah pesan
dari surga dan neraka ini
pertahankalah
Indonesia dari kehancuran
waspadalah terhadap
musuh musuh dalam selimut
yang mengiming imingi
melalui celah kenikmatan narkotika
basmilah benih benih
koruptor dan semua orang orang gila
yang kesukaanya
menteror
saudara saudara
hari ini banyumas
sedang menunggu nuranimu berbicara
nurani yang tidak
terkontaminasi duit haram
ya
untuk menentukan masa
depanya
menentukan baik dan
buruknya
serta menciptakan
citra dirinya
dan mau tidak mau
hanya dengan melewati
jembatan demokrasi ini
kita menentukan nasib
keberuntunganya
saudaraku
banyumas adalah
banyumas
bukan cilacap
bukan pula garut
amit amit jabang bayi
aja ketema ketemu anak turunku
karenanya dengan
semangat banyumas sing jujur lan cablaka
mayuh pada dewujudna
kaya sing dekarepaken nyong rika
dulur
akhirnya kita harus
berkata
gelem ora gelam kudu
gelem
mau tidak mau harus
mau
apa boleh buat
karena banyumas bukan
barang titipan seseorang
tetapi titipan Tuhan
Purwokerto,24 Januari
2013.
Surya Esa.
SIMISKIN YANG BODOH
seperti truk tua
itulah kamu
jalanya perlahan
knalpotmu berasap
menciptakan kerepotan
umat manusia
yang sedang mengejar
waktu
seperti truk tua
itulah kamu
menjadi penghalang
dijalanan
dibenci oleh
kecanggihan masa kini
tapi dibutuhkan
dengan syarat
tak boleh menuntut
itulah kutuk yang
harus kau sandang
sabar lan nrimo ing
pandum
itu harus hafal
diluar kepala
jangan pernah kau
mengharapkan wahyu
apa lagi hadirnya
seorang nabi
untuk memberikan
komando pemberontakan
karena itu tidak
mungkin
kata mereka orang
orang kaya
Purwokerto,18
Desember 2012.
Surya Esa.
Langganan:
Postingan (Atom)