Jumat, 01 Mei 2015

KemurahanMu lebih dari hidup

               Bukan kecerdasan pisau dapur yang punya kemampuan mengiris jari tangan,tapi keresahan hati.

KARENA ESOK PENGHARAPAN

Hari ini terasa lebih mudah
Setelah  melewati hari kemarin
Hari esok dalam bayangan indah
Setelah tadi mendengar sebuah janji
Untuknya
Hari ini dimengerti sebagai penantian
Dan tidak salah jikalau
sebagian waktu dibuang dengan bernanyi
sebagian lagi untuk menimang cucu
Membaca awan diangkasa malam harinyanya menulis puisi

Karena hari esok sebuah pengharapan
Maka do’anya selalu saja diakhiri permintaan
Amin

Purwokerto,24 April 2015.
Surya Esa.


HANYA KETIKA MANUSIA HIDUP

Menggelindingnya roda dijalan menurun berkelok kelok
Jauh lebih berbahaya
Ketimbang menggelindingnya roda dijalan menanjak
Dan tak kalah berbahayanya
Menggelindingnya roda dijalan lurus dan rata

Mengatasinya
Kenali watak hujan bulan sepetember sampai pebruari
Demikian juga
Pahami sifat hujan bulan maret sampai agustus

Karena
Semua punya nilai dan harga
Yang
Tidak bisa dibanding bandingkan
Dan
Semua punya nilai dan harga
Hanyalah
Ketika manusia itu hidup

Purwokerto,23 April 2015.
Surya Esa.






06 Desember 2014,Teater Esa,Teater Soteria,K.Ca Family,di Kampus STT Soteria Ketenger Baturaden.

                                       Membaca buku ,gunanya untuk canggih membaca perilaku.

SAJAK UNTUK NONA KRISTIANI

Daya ingat memang terbatas
mungkin akibat waktu tempuhku
tapi sambil memandang fotomu
ingatan itu terbayang jelas
sederhana
hitam kulitmu
hidung tak begitu mancung
tinggi badan tak juga jangkung
tapi tinggi betul semangat juangmu
senyumu tulus
seperti amarahmu
ah
itu perpaduan yang harmonis
karena kedekatanmu dengan yang khalik
menjadikan seiap gerak gerikmu ada pesona
yang orang lain  tak memiliknya
percayalah sekarang kamu cantik

ketika komposisi ini tidak abadi
itu cerita lain
ah tapi puisi ini abadi

( untuk kristiani perempuan jawa lampung)

Purwokerto,17 April 2015.
Surya Esa.

JANGAN KAMU TAKUT



Jangan takut dengan waktu sekarang
Yang orang bilang kala senja
Karena
Waktu pasti bergulir
Esok pagi
Kita jelang
Yang didepan adalah rencanaNya

Jangan takut dengan kekuasaan manusia
Yang tak mampu memberi pengharapan
Karena
Kita sampai disini
Adalah
perjuangan bapak ibu
percayalah paceklik pasti sebentar berganti

semua baik
semua indah
kalau juga belum
jangan kamu takut

Purwokerto,16 April 2015.
Surya Esa.




MIMPI DUA MANUSIA

Mimpi orang miskin ingin jadi orang  kaya
Doanya monoton
Saking inginya
Sombong dulu sebelum mencapai
Mereka tidak tahu
Kalau itu justru menciptakan kesulitan untuk jadi kaya

Mimpi orang kaya takut jadi orang miskin
Do’anya monoton
Saking takutnya
Dimanapun selalu menghindari komunikasi
Mereka lupa
Yang menjadikan mereka demikian adalah orang miskin

Untuknya  cobalah bersyukur
Saat kedatangan tamu yang minta tolong
Karena saat itulah
Kekuasaan dan kekayaan sedang diproses
Untuk menjadi hak milik pribadi

Purwokerto,16 April 2015.
Surya Esa.




SAAT KEADILAN DICARI

Jangan habiskan waktu untuk mencari keadilan
Itu usaha sia sia
Karena tak ada manusia yang mampu adil
Kecuali harimau atau gajah

Tapi cobalah mengupayakan untuk menyayangi
Disitulah akan hadir keadilan

Purwokerto,14 April 2015.
Surya Esa.







SAATNYA TAK BISA LAGI NGEYEL


Ada kesedihan dimata orang kaya
Yang tidak diijinkan dokter menyantap ice cream
Dalam perdebatan tak ada yang salah
Kalau saja nekat
Karena larangan itu tidak tertulis di kitab kitab kebenaran

Demikianlah larangan yang sebenarnya
Ketika fisik tak bisa diajak ngeyel
Ada baiknya jangan ingin mengalaminya

Purwokerto,14 April 2015.
Surya Esa.




Testimoni Keluarga Kembang Cahaya (K.Ca Family)

                    Dipuncak kesuksesan disisi kanan kiri,mukabelakang banyak batu berlumut yang sangat licin.

ITU SEMUA ADA

Tidak semua orang bisa merasakan dan mengerti
Apa lagi menikmatinya
Bergantinya achord pada sebuah lagu

Tidak semua orang suka apa lagi mau makan
sayur oseng kangkung yang pedas
Lauk ikan peda dan nasi jagung yang hangat

Tidak semua toleranOrang orang  bertato
Meskipun bergambar malaikat pencabut nyawa
Dan suka menyanyikan lagu campursari

Tapi yang penting menyadari semua itu ada
Dan tidak menghalangi semua upaya ke sorga

Purwokerto,14 April 2015.
Surya Esa.



SEBENARNYA SEDERHANA

Klasifikasi eksekutif sungguhlah nyaman
Semua orang pastilah mau
Akupun mau

Klasifikasi ekonomi sungguhlah menyedihkan
Siapapun takan memilihnya
Akupun tidak

Hati hatilah dengan ini semua
Karena kedekatan dengaNya
Adalah diberi kesempatan
Dan kemampuan mengalami RencanaNya
Tanpa bersungut sungut

Ah sungguh sederhana

Purwokerto,13 April 2015.
Surya Esa.








TUMPANG TINDIH

Hidup menumpang dan bukan penumpang
karena menumpang tak ada kewajiban membayar 
Itu sungguh tidak nyaman
Kong
Kita mesti maklum
kalau semangat manusia selalu ingin berkuasa
memiliki itu menjadi mimpinya setiap saat
karena dengan memiliki dia berkuasa untuk tertawa
kawin tiga kali bahkan dua belas kali
duduk jegang sambil minum kopi hitam pahit
menari sambil telanjang
kentut disembarang tempat
merokok diruanganya yang ber AC
berbagai dalihnya adalah kebenaran
demikianlah itu
hak istimewa manusia
yang tidak dimiliki tetumbuhan dan hewan

ah
tapi hidup itu tumpang tindih
dan saat itulah puncak kenikmatan sesungguhnya

Purwokerto,13 April 2015.
Surya Esa.



I M A N


Waktu yang lalu membawa muatan perkara
Kebahagiaanya itu telah berlalu
Tanpa menelan racun

Waktu sekarang meniupkan semangat hidup
Kebahagiaanya bersama anak istri dan cucu
Mentertawakan permasalahan

Waktu esok masih mimpi yang belum pasti
Kebahagianya pada pengharapan
Tetapi yakin dalam ketidak mengertian

Itulah iman

Purwokerto,12 April 2015.
Surya Esa.