Senin, 27 April 2015

MAU TIDAK MAU


saudaraku saudaraku
lihatlah Indonesia adalah aku dan kamu
banyumas adalah aku dan kamu

aku cantik
kamu jelek
keringatmu bau
mau tidak mau
aku suka kamu
apa boleh buat

saudaraku
sadar dan tersenyumlah
karena hari ini adalah saatnya kita berpesta
untuk memilih dan memilah
menyanyi menarilah dengan iringan genderang demokrasi
ya
karena sekarang saatnya kita menampakan diri
menjadi manusia pancasila seutuhnya
lalu
dengan percaya diri mencari dan menentukan
siapa pemimpin kita yang pantas
untuk menciptakan kemakmuran
bukan memberantas kemiskinan
dan
saudara saudaraku
ternyata saat ini mereka telah tersedia dihadapan kita
lihatlah
pasangan nomer satu yang sekarang terlihat betapa pantasnya
nomor dua juga tidak kalah pantas
nomor tiga ternyata masih pantas juga
nomor empat pun pantas 
nomor lima dan enam sama sama masih terlihat pantas

tetapi
pada saatnya nanti
ketika dengan sukarela suaramu telah diberikan
mau tidak mau
hanya ada satu pasang yang sebenar benarnya pantas
dan layak menjadi pemimpin kita

wahai kepadamu yang satu itu
dengarkanlah pesan dari surga dan neraka ini
pertahankalah Indonesia dari kehancuran
waspadalah terhadap musuh musuh dalam selimut
yang mengiming imingi melalui celah kenikmatan narkotika
basmilah benih benih koruptor dan semua orang orang gila
yang kesukaanya menteror


saudara saudara
hari ini banyumas sedang menunggu nuranimu berbicara
nurani yang tidak terkontaminasi duit haram
ya
untuk menentukan masa depanya
menentukan baik dan buruknya
serta menciptakan citra dirinya

dan mau tidak mau
hanya dengan melewati jembatan demokrasi ini
kita menentukan nasib keberuntunganya

saudaraku
banyumas adalah banyumas
bukan cilacap
bukan pula garut
amit amit jabang bayi aja ketema ketemu anak turunku

karenanya dengan semangat banyumas sing jujur lan cablaka
mayuh pada dewujudna kaya sing dekarepaken nyong rika

dulur
akhirnya kita harus berkata
gelem ora gelam kudu gelem
mau tidak mau harus mau
apa boleh buat
karena banyumas bukan barang titipan seseorang
tetapi titipan Tuhan

Purwokerto,24 Januari 2013.
Surya Esa.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar