Bukan rambutnya yang lembut lurus
Bukan langkah kakinya yang tak tertata
Dan jelas bukan raunganya
Karena itu belum pernah dia perdengarkan
Senyumnya memang menawan
Sayangnya disini dia pelit
Karenanya itu juga bukan
Tapi justru kemurunganya
Yang selalu ditutupi dengan
Melakukan ramah kepada alam
Itulah pesonanya
Ah semua pasti belum ingin kiamat
Demikian juga dengan kamu
Karenanya tak kesebut nama disini
Agar menjadi pesona puisi ini
Purwokerto,22 Juni 2016.
Surya Esa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar