Senin, 27 Juni 2016

PESONA INI PUISI

Ada satu yang lain dengan ini perempuan
Bukan rambutnya yang lembut lurus
Bukan langkah kakinya yang tak tertata
Dan jelas bukan raunganya
Karena itu belum pernah dia perdengarkan
Senyumnya memang menawan
Sayangnya disini dia pelit
Karenanya itu juga bukan
Tapi justru kemurunganya
Yang selalu ditutupi dengan
Melakukan ramah kepada alam
Itulah pesonanya

Ah semua pasti belum ingin kiamat
Demikian juga dengan kamu
Karenanya tak kesebut nama disini
Agar menjadi pesona puisi ini

Purwokerto,22 Juni 2016.
Surya Esa.


Rabu, 22 Juni 2016

WAJAHKU BANYAK

Sesungguhnya aku bukan Satu
Karena
Aku adalah harimau
Saat berada dikantor pengadilan
Aku juga setan
Saat mendengar khotbah ga bermutu

Aku disebut juga malaikat
Pada waktu jatuh hati pada orang orang papa
Dan manusia namaku
Ketika sedang telanjang bulat
Yang terlihat lucu untuk anak kecil
Menyebalkan untuk kaum lelaki
Tetapi mengairahkan sungguh untuk perempuan
Dan laki laki yang \gagal

Dan dimata pedagang daging
Aku ternyata hanyalah hewan murah dan merepotkan

Tetapi aku akan menjadi satu
Dimata siapapun
Kapanpun
Dan dimanapun keberadaanku
Ketika tangan
Kaki
Mata
lidah
Dan saku bajuku
Dipenuhi jimat
Yang menjadikanku berkuasa

Purwokerto,19 Juni 2016.
Surya Esa.


TERPAKSA

Baju yang bolong bisa ditambal
Disulam
Atau
Atau bungkus dengan jaket
Maka tertutuplah bolong itu
Tapi tak menghilangkan kebohonganmu

Baju yang kekecilan bisa direkayasa
Dimodifikasi
Atau
Dipaksa dipakai
Tapi tak bisa membuatmu nyaman

Baju yang kebesaran bisa dikecilin
Dipotong
Atau
Dilipat
Tapi menjadi tak lagi asli

Pilih sebelum menentukan
Coba sebelum  membeli
Cicip sebelum menyajikan
Tapi
Cerdaslah mendengar nasihat ini
Karena memilih tak harus pegang
Coba tidak selalu memukul
Cicip belum tentu menjilati

Purwokerto,19 Juni 2016.
Surya Esa.


MEREKA ADA DISAMPINGKU

Orang orang bodoh itu lucu
Karena menggunakan palu untuk memukul kepala
Ini jelas bukan salah tukang pande yang telah membuatnya

Orang orang bodoh itu lucu
Karena menggunakan arit untuk menyabit leher
Ini jelas bukan salah tukang pande yang telah merekayasanya

Orang orang bodoh itu lucu
Hiburan gratis orang lapar yang tak mampu beli karcis bioskop
Tapi cerdas mengikuti alur cerita filosofis

Orang orang bodoh itu lucu
Seperti serdadu murah teman penguasa penguasa licik
Serakah yang kesepian dan takut palu arit

Mereka semua ada disampingmu

Purwokerto,17 Juni 2016.
Surya Esa.


ANGKA ENAM LIMA

Enam lima adalah angka keramat penuh rahmat
Yang menjadikan orang kaya raya
Terkenal
Berkuasa
Karena angka enam lima cantik
penurut
Bijaksana dan
Rendah hati
Yang rela dimanfaatkan orang jahat

Enam lima adalah angka keramat penuh laknat
Yang menjadikan orang sengsara
Sedih
Teraniaya
Karena angka enam lima itu cantik
penurut
Bijaksana dan
Rendah hati
Yang sudi dimanfaatkan orang jahat

Hati hatilah dengan angka enam lima
Dan semua teman temanya yang cantik
Penurut
Bijkasana dan
Rendah hati
Karena justru mereka sumber maksiat
Yang dibutuhkan status quo

Purwokerto,17 Juni 2016.
Surya Esa.


HANYA KEPADA HANTU

Tak pernah sekalipun kutuliskan aku jahat
Dalam catatan harianku sampai hari ini
Tapi tadi siang kau ucapkan aku jahat

Tak penah sekalipun kutuliskan aku bohong
Dalam catatan harianku sampai detik ini
Tapi kemarin kamu katakan aku bohong

Ah itu yang membuatku takut
Ngeri
Panik
Malu
bingung
Menatap hari esok

Jujur
Itu membuatku selalu curiga bertemu kamu
Nyamuk
Mie bakso
Lagu pujian
Mimpi
Pohon beringin
Agama
Khotbah
Baju seragam
Tanda pangkat
Puisi
sinetron
Bahkan kepada yang kurindukan

Tapi tidak kepada hantu
hahahahahahaha

Purwokerto,09 Juni 2016.
Surya Esa.


JANGAN SELALU UCAPKAN HARUS

keindahan senja hari justru pada keremanganya
jadi tak perlu membawa lampu tuk menikmatinya

keindahan kali justru karna kelak keloknya
maka biarkanlah air menggerogoti tebingnya

keunikan polah tingkahmu justru karna kepolosanmu
karenanya
masih kudendangkan lagu bagimu negeri
sampai entah kapan

Purwokerto,09 Juni 2016.
Surya Esa.


YANG SEBENARNYA

Kebenaran yang sebenarnya
Adalah
Dua kebenaran yang berseberangan

Kebenaran yang sebenarnya mengasyikan
Adalah
Tiga bahkan lebih kebenaran yang berseberangan

Hadirkan itu dengan ritual jabat tangan
Saling tendang
Atau
Baku pukul
dan
Aku yang menonton saja
Karena
Kebenaran yang sebenarnya mengasyikan menjadi sempurna
Kalau ada penontonya
Biarlah kau anggap aku atheis
Karena itulah kebenaran yang sebenarnya sempurna

Purwokerto,09 Juni 2016.
Surya Esa.


KEBENARAN

Aku dipaksa berbohong
Karena aturan yang kau canangkan

Aku dipaksa bersalah
Karena partitur yang kau ciptakan

Terima kasih untuk itu semua
Karena
Dari
Semua itu
Mewujudlah
Aku
Kebenaran

Purwokerto,09 Juni 2016.
Surya Esa.

SOK TAHU


Yang mengharuskan tinta merah itu kamu
Dan membuahkan tulisan terasa panas
Yang kamu tak menyukai itu

Yang mengharuskan peperangan itu kamu
Dan menghasilkan pertumpahan darah
Yang kamu tak mau melihatnya

Yang mengharuskan ini dan itu kamu
Dan menghasilkan coreng moreng dunia
Yang kamu tak menyukai  dan melihat itu

Sok tahu itulah kamu

Purwokerto,08 Juni 2016.
Surya Esa.


Rabu, 08 Juni 2016

DINDONESIA

Dindonesia
Nina bobo adalah lagu yang sedang dinyanyikan
Oleh Rohaniwan
Politkus
Tentara
Dan polisi

Di ndonesia
Nina bobo adalah lagu yang sedang didendangkan
Dalam paduan suara yang harmonis
Diiringi orchestra mahal
Dengan alat music bernama narkotika
Teror
uang
dan penjara

dindonesia
lagu lama nina bobo sedang dikumandangkan
untuk mengiringi lelap tidur manusianya
agar tak memberontak

diawali pidato
bertema nrimo ing pandum
yang isinya untuk menjaga negeri
agar tak mengulangi lagi
sejarah salah yang dilakukan adam dan hawa
dan 
sepakat adalah bumbu yang harus ada
agar itu semua menjadi kebenaran
bahwa persembahan sepersepuluh itu mutlak
diberikan kepada penguasa yang demokratis
karena dipilih rakyat
dari amanat dan mandat yang konstitusional
ah
dindonesia
untuk mempertahankan hidup
harus berani berbohong
atau rela dibohongi
cukup

Purwokerto,30 Mei 2016.
Surya Esa.


AKU MENCARI PALUARIT DAN TUHAN

Aku mencari palu bukan buldozer
Untuk menghancurkan  tembok lapuk
Dan kuganti yang baru
Yang kokoh
kuat
Lagi Bersih

Aku mencari arit bukan ani ani
Untuk membabat padi yang sudah kuning
Kan kutumbuk jadi beras
Ditanak ibu
Jadi nasi dan panganan
Mengatasi orang lapar

Aku mencari tuhan
Untuk memberikanku petunjuk
Kepada rakyat yang bingung
Diombang ambingkan penguasa korup
Ah itu harapanku
Karenanya
Biarkanlah aku
Mencari paluarit dan tuhan
tanpa kamu

Purwokerto,13 Mei 2016.

Surya Esa.

MENGHADIRKAN BAHAGIA

Kalau kamu merasa orang biasa
Gunakanlah tangan tangamu
Untuk mengusap air mata tetangggamu
Saat itu juga
Akupun berteriak kamu orang luar biasa

Kalau kamu merasa manusia biasa
Tataplah alam denga kasih
Sehingga pepohonan dan hewan tersenyum
Niscaya
Tak akan ada lagi air bah

Kalau kamu merasa orang yang dibenci
Bukalah selalu pintu rumahmu
Nyalakanlah lampu ruang tamunya
Siapkan panganan diatas meja
Niscaya
Akan kudengar orang menceritakan kamu

Kalau kamu merasa orang biasa
Tengoklah kanan kirimu
Lihatlah yang cantik cantik tapi mematikan
Lalu julurkan sekarang juga lidahmu
Sampai
Orang tahu tidak berbahu jahat
Selesai sudah masalahmu

Dan dengan lembut nya
Bahagia pun menyapa

Purwokerto,13 Mei 2016.

Surya Esa.

DISINI ADA JUGA DISANA

Sikap dudukmu menciptakan pertanyaan
Aku risih melihatnya
Kalau saja kamu duduk disana
Aku tidak peduli
Karenanya biarlah aku geser pantatku
Agar kepalaku menghadap kesana
Ah
Ternyata kulihat juga pertanyaan sama
Dari orang yang berbeda

Purwokerto,26 April 2016.

Surya Esa.

KAMU YANG LUCU

Dua orang itu sudah tertawa sekarang
Setelah tadi bertengkar hebat
Lucu ya
Seperti kamu
Yang hari lalu menyatakan cinta padamu
Dan hari berikutnya cekcok
Lucu ya
Seperti kucing dan ayam
Yang berlarian berteriak kejar kejaran
Sebelum menunaikan hajat kawin dilaksanakan
Hehehehehehehehehe……….

Purwokerto,22 April 2016.

Surya Esa.

FIRMAN ITU BENAR

Hari ini aku benci peraturan
Karena membuat aku tak mampu
Lugas mengatakan aku cinta padamu

Hari ini juga aku butuh peraturan
Tuk mengendalikan  liarnya naluriku
Yang mengharuskan berkata cinta padamu

Ah dilemma itu biar kubawa dalam tas hitam
Disetiap hari
Dipagi hari
Kulewati sambil memberi makan ikan mas
Pada hari rabu
Kubaurkan dalam cerita bersamaku ana anaku
Asal maluku
Nias
Kalimantan
timor
Sumatra
papua
Jawa
Sulawesi

Diatas motor kunyanyikan lagu bimbinglah aku
Menuju sasaran yang Dia tunjukan
ya
Mengertilah sekarang aku
Artiya tidak boleh marah kepadaNya

Baturaden,22 April 2016.

Surya Esa.

PUISI BERJARAK

Posisi berjarak menciptakan kerinduan bercerita
Besenda gurau
Marah memarahi
Dan lain lain

Posisi berjauhan menciptakan lambaian tangan
Berteriak
Semaphore
Dan lain lain

Posisi berjauhan dan berjarak diharuskan
Untuk menambah pengertian cinta

Purwokerto,21 April 2016.

Surya Esa.

MBOK JERESAPA YANG LAIN LAGI

aku telah lama duduk disampan menunggumu
dayunglah sampanmu mendekat kepadaku
jangan kau gunakan motor tempel
karena kecepatanya berbeda banget
dan kamu tahu akibatnya akan seperti apa

akh itu permintaan dalam  kekhawatiranku
kamu lebih mudah dapat mencukupi permintaanku
ketimbang aku mencukupi permintaanmu
kita tahu itu
mbok jere sapa

Purwokerto,18 Apri 2016.

Surya Esa.

SAJAK MILIK PRIBADI

Panggilah aku esa
Kalau ingin membuatku bahagia
Sangat sederhana
Tapi menuntut sekian kesanggupan
Ya
Sangat sepele
Panggilah aku esa
Untuk meluncur menuju asyiknya kesepakatan
Yang melahirkan kebahagiaan
Karena sirnanya problematika
Ya
Sangat mudah
Panggilah aku esa
Untuk merangsang timbulnya hasrat memelukmu
Ritual alamiah naluri manusiawi

Purwokerto,13 April 2016.

Surya Esa.

SAJAK UNTUK DIRIKU

Wahai generasi sok pinter
Yang selalu ngeyel nasihat orang tua
Tapi masih teriak teriak saat mati lampu

Wahai generasi sok tahu
Yang kesukaanya mengatur begini begitu
Tapi njerit njerit saat keseleo hak tinggi sepatumu

Kamu kamu generasi sok kaya
Yang menangis tersedu sedu dibalik terali besi
Ketika ketangkap basah menghisap shabu shabu

Kamu kamu generasi sok jagoan
Yang berteriak berombongan malam malam
Saat ditusuk jarum tatoonya

Hakh ayolah kawan
Mulai sekarang stop sok sokan
Kalau tak rela dipanggil anak kecil

Purwokerto,10 april 2016.

Surya Esa.

Sabtu, 05 Maret 2016

KEASYIKAN

Jujurlah  yang kau dambabakan
Disetiap perjumpaan saat ini atau nanti
hanyalah untuk mengatasi kesepian

kekasihku
Semua itu akan selesai
Dengan menghadirkan keasyikan
Tetapi itu hanya bisa diperoleh
dalam wadah kesepakatan semua pihak

Purwokerto, 2 Maret 2016.

Surya Esa.

CINTA YANG TULUS

Ketika cinta kasih dan kerinduan
Ditujukan hanya untukmu
Dari dia yang kau damba damba
Pastilah bara kasih sayang membakarmu

Tetapi ketika panah asmaranya
Dilepaskan untuk tetanggamu
Bah
Pastilah api amarah  yang membakarmu
Menjilat meja kursi
Perabotan makan
Disertai sumpah serapah
Ah
Ternyata itu salah
Kamu diam
Aku yang menangis

Purwoekrto,05 Januari 2016.

Surya Esa.