sesungguhnya
tidak pernah aku
menganggapmu sebagai mata
tetapi memfungsikanmu
sebagai mata ya
tapi ternyata itu
sebuah kesalahan
karena kamu ternyata
telinga
untunglah aku selalu
beruntung
meskipun
karenanya aku sulit
tidur
dan tidak pernah
menginginkan mimpi
sehingga aku tidak
pernah memperbincangkan gugon tuhon
dan selamatlah aku
jujur itu bukan
karena kepintaranku
tapi oleh karena
ketulusan dan ketidak tahuanku
yang dianggap orang
orang sebagai kecerdikan
wouw enaknya nrimo
ing pandum
Purwokerto,22
Nopember 2011.
Surya Esa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar