Kamis, 23 April 2015

NRIMA ING PANDUM


sesungguhnya
tidak pernah aku menganggapmu sebagai mata
tetapi memfungsikanmu sebagai mata ya
tapi ternyata itu sebuah kesalahan
karena kamu ternyata telinga
untunglah aku selalu beruntung
meskipun
karenanya aku sulit tidur
dan tidak pernah menginginkan mimpi
sehingga aku tidak pernah memperbincangkan gugon tuhon
dan selamatlah aku
jujur itu bukan karena kepintaranku
tapi oleh karena ketulusan dan ketidak tahuanku
yang dianggap orang orang sebagai kecerdikan

wouw enaknya nrimo ing pandum

Purwokerto,22 Nopember 2011.
Surya Esa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar