Jumat, 07 Agustus 2015

MEREKA YANG JAWA

Adam dan hawa pastilah bukan orang jawa
Karenanya mereka makan buah terlarang
Yang itu hanya bisa dihadapi
Dengan nrimo ing pandum
Dan itu miliknya orang jawa thok

Kamu boleh mengaku ngaku orang jawa
Tapi nrimo ing pandum tak ada disaku bajumu
Malah kamu taruh di emeperan rumahmu                                  

Bahkan mereka yang duduk di lobby hotel berbintang
Hanya kadang kala saja mengucapkanya
Itupun untuk sebuah diplomasi politis

Dan kamu kaum yang berkuasa
Membagi bagikan kepada rakyat
Hanya agar mereka tidak memberontak kamu

Tapi Isa Almasih terbukti orang jawa
Karena disuatu saat yang genting
Dia berkata

Duh rama kawula
Menawi tuwung punika
boten kenging sumingkir saking kawula
kejawi kawula ombe
inggih sumangga ing sakarsa tuwan

Ya Bapa-Ku
jikalau cawan ini tiada boleh lepas daripada-Ku
melainkan Aku juga meminum dia
biarlah kehendak-Mu jadi

Purwokerto,7 Agustus 2015.

Surya Esa.

INILAH KEADILANMU

Keadilan itu bukan milik bersama
Carilah dengan melihat perutmu
Dengan melihat otakmu
Dengan melihat kakimu
Dengan melihat darahmu
Dengan melihat rumahmu
Dengan melihat seleramu
Dengan melihat gaya bicaramu
Niscaya kamu temukan keadilan milikmu

Purwokerto,7 Agustus 2015.

Surya Esa.

TAK ADA SUKACITA API DAN AIR

Tidak ada sorak sorai kemenangan api
Yang ada puing puing gosong
Sawah ladang  yang kering
Padang rumput gersang
Suara jengekerik dan keluhan petani bodoh
Orang orang beragama berdo’a
Minta hujan bukan minta ampun

Tidak ada sukacita kemenangan air
Yang ada porak porandanya tatanan
Sawah ladang yang gagal panen
Roda perdagangan macet
Suara kodok bersautan denga tangisan masa
Orang orang menyanyikan kidung
Minta pertolongan bukan mengaku salah

Api selalu besamamu
Air  selalu menyertaimu
Api dan air hanya aku dan kamu
Untuk menciptakan sorak sorai dan sukacta

Purwokerto,7 Agustus 2015.

Surya esa.

Rabu, 05 Agustus 2015

Menyaksikan foto pengantin,yakin esok masih ada.

                   
            Seperti awan yang berubah ubah,meski demikian tetap saja namanya tidak berubah,awan. 

YANG MEWARNAI CINTA

Hari ini harus ku akui
Cintaku kepadamu diwarnai bohong

Jangan pernah kau katakan lagi ya
Cintamu kepadaku tak terbatas
Karena itu bohong

Hari ini harus kusampaikan
Cerita yang lama kusimpan didompet
Bersama dengan kartu tanda penduduk
Surat ijin mengemudi
Credit card
Uang rupiah yang tak bisa dibanggakan
Kartu nama
Kartu anggota partai tidak ada

Jangan katakana lagi ya
Cintamu kepadaku tak terbatas
Karena aku dan kamu harus membatasi

Purwokerto,5 Agustus 2015.
Surya Esa.


JANGAN KATAKAN TAK APA

Untuk menciptakan dialog ini
Harus ada pertanyan
Tapi biarlah aku yang menjawabnya
Silahkan kamu yang bertanya
Setelahnya buatlah pernyataan
Disitulah manfaat keberadaanmu
Kalau malu
Jangan katakan itu berasal dariku

Purwokerto,2  Juli  2015.

Surya Esa.

KETAHUILAH YANG EMPUNYA

Sungai kebahagiaan
hadirnya saat melakukan memberi

keperkasaan seseorang
akan tampak ketika sedang memberi

kekuasaan diperoleh
pada saat seseorang memberi

hanya kepada yang memberi
punya hak mendambakan sesuatu

Purwokerto,02 Juli 2015.

Surya Esa.

KENALILAH LEWAT BUAHNYA

Marahnya orang netral
Hanya dilakukan diatas keharusan dirinya

Marahnya orang netral
Melihat penganiayaan orang lalim

Marahnya orang netral
Tidak dibingkai kebenaran partisan

Marahnya orang netral
Tidak akan mengajak orang lain

Marahnya orang netral
Tidak mungkin dilandasi ayat ayat

Kemarahan yang benar
Buahnya kebahagiaan umat

Purwokerto, 2 Juli 2015.

Surya Esa.