Minggu, 28 Juni 2015

Yang memang beda,jangan lagi diperbedakan

              Kalau kamu tahu nasihat yang salah,mestinya kelakuanmu benar,tapi ternyata tidak.

LAUK MENDOAN TANPA AH

Pagi tadi sarapan dengan lauk mendoan
Panas kongah kongah
Enak sekali
Ditambah sambal kecap
Membuatku semakin lahap

Siang harinya aku makan lauk mendoan
Sudah dingin gender gender
Gak enak
Ditambah dengan syukur
Membuatku bisa lahap

Malam ini aku makan lauk mendoan
Panas kongah kongah
Terasa sedikit bosan
Maka kutambahkan syukur
Benar juga lahap kumenyantapnya

Esok hari harus kuusahakan
Tidak makan lauk mendoan
Kalau harus kutemui lagi mendoan
Harus ditambahkan puasa selain syukur
Tanpa desahan ah

Purwokerto,21 Juni 2015.
Surya Esa.


PERAYAAN ITU MILIK ORANG PINTAR

Merayakan kesuksesan itu bukan berlebihan
Meskipun itu kesuksesan menipu rakyat
Merayakan memang sarana
Orang orang pintar

Aku pernah melakukan menipu tuhan
Sayang sekali tidak sukses
Aku merayakanya dengan berdo’a

Berdo’a memang perayaan

Purwokerto,20 Juni 2015.

Surya Esa.

AIR LAUT

Seperti air kali yang belum nyemplung dilaut
Harus tetap disebut air kali
Meskipun bening tidak berbau
Tapi tidak asin
Dan tak akan menghasilkan garam
Lucu kalau kalau harus kusebut air laut

Betapa jahatnya aku kalau menyebutmu bijak

Purwokerto,20 Juni 2015.

Surya Esa.

HIDUP ITU UJUG UJUG

Niat pergi ke semarang bisa sendirian
Berdua
Berempat
Atau rombongan

Kenyataanya bisa batal ke semarang
Malah pergi ke surabaya
Ini akan menjadi kesalahan fatal
Jikalau hasilnya sungguh merugikan

Dan katakanlah ini musibah
Tapi katakanlah ini mujizat
Jikalau hasilnya sungguh menguntungkan

Ah hidup itu memang ujug ujug

Purwokerto,19 Juni 2015.

Surya Esa.

Persahabatan adalah keputusan untuk saling melayani

          Ketika bisa menentukan kehendak,pasti tak mengenal masa lalu atau masa mendatang.

TERKECUALI TUHAN

Kisah penyelamatan yunus yang ditelan ikan raksasa
Sungguh kejadian spektakuler

Kisah penyelamatan patrik dari derasnya arus kali
Hanya karena tersangkut pohon tumbang

Kisah penyelamatan marsongko dari gelombang tsunami
Justru karena dia diusir orang tuanya

Mulai sekarang jangan pernah berpikir
Memaksakan
Atau berpidato lagi
Bahwa penyelamatan umat manusia hanya satu cara
Kecuali kalau kamu Tuhan

Purwokerto,19 Juni 2015.

Surya Esa.

TUNGGU SAJA SAATNYA KAMU

Ijin hanya diberikan kepada orang tidak merdeka
Percayalah ini bukan etiket
Esok hari jangan malu dan rendah diri
Kalau kamu harus minta ijin

Karena sikap feodal tidak bisa dihapus
Percayalah pada saatnya kamu membutuhkan itu

Purwokerto,19 Juni 2015.

Surya Esa.

PARASMU ITU ELOK

Tulisan ini hanya untuk kamu seorang
Tapi bukan rahasia isinya
Karena isinya hanyalah sampah
Bagi orang orang sirik
Tapi sangat dibutuhkan para penjahat

Tulisan ini kutujukan hanya untukmu
Tapi isinya bukanlah rahasia
Karena isinya hanyalah resep masakan
Yang gak penting untuk orang berduit
Tapi sangat berharga untuk pembohong

Ya
Parasmu itu sungguh elok
Akan menjadi mempesona jejer dengan aku

Purwokerto,19 Juni 2015.
Surya Esa.


SURAT UNTUK KELUARGA KEMBANG CAHAYA

Menolak sungguh memerlukan keberanian
Bagi orang yang tidak tahan lapar

Tapi keberanian datang sendiri
Mengetuk pintu malam hari
Dirumah rumah mereka
Yang berbakti

Purokerto,19 Juni 2015.

Surya Esa.

Proses,ditentukan berjalanya waktu

     Mata hati,digunakan untuk melihat dikegelapan,berkesenian media yang tepat untuk memilikinya.

Kamis, 18 Juni 2015

SURAT RAHASIA



Usai membaca surat rahasia
Yang kuyakini datang dari sorga
Sekarang aku dong
Semua teman teman aku
Istri aku
Anak aku
Orang tua aku
Keturunan penjahat

Usai membaca kitab rahasia
Yang kumengerti datang dari sorga
Sekarang aku dong
Semua teman teman aku
Istri aku
Anak aku
Orang tua aku
Keturunan pendosa

Apa mau dikata
Nasi sudah menjadi bubur
Makanlah bubur dengan perasaan nasi
Sambil berupaya memperkecil kadar dosa
Tapi tidak dengan puasa atau bertapa
Karena asam lambungku tak mengijinkan
Tidak juga dengan berbuat baik
Karena aku tidak yakin itu adalah kebaikan
Apalagi dengan memberi nasihat
Dengan modal ijasah dari gerombolan pendosa

Usai menulis ini
Yang kusadari hasil dari menyaksikan kelakuanmu
Sekarang aku harus menunggu lalu mengatasinya

Purwokerto,18 Juni 2015.
Surya Esa.

KERAS KEPALA



Keras kepala itu bagus untuk polisi
Pengacara
Dokter
Guru pembimbing
Penggali kubur
Pedagang sesaji


Keras kepala itu tidak bagus untuk guru
Pengkhotbah
Motivator
Penceramah
Dukun
Peramal

Keras kepala itu milik kita
Jadilah seorang sahabat

Purwokerto,17 Juni 2015.
Surya Esa.

KEINDAHAN KEPALA BATU



Kepala batu adalah harta warisan tiap manusia
Yang menciptakan petaka berangkai

Kepala batu adalah kekayaan milik manusia
Yang selalu dipamerkan disetiap perbincangan

Kepala batu adalah energy  abadi manusia
Yang mendorong manusia menjdi teroris

Kepala batu adalah sarana kehidupan manusia
Untuk menjadikan sesorang menjadi polisi

Kepala batu warnanya merah
Tapi tidak semua merah kepala batu

Kepala batu berteman dengan setan
Keindahanya aku teman kamu

Purwokerto,18 Mei 2015.
Surya Esa.